Menghadapi tantangan yang kompleks di abad ke-21, tentunya generasi muda sebagai future leader harus dilengkapi dengan berbagai skill yang kuat. Meningkatnya globalisasi, percepatan teknologi, dan isu-isu lingkungan menjadi bagian integral dari lanskap bisnis saat ini. Terkait dengan hal tersebut, edukasi bisnis dalam perusahaan wajib untuk mampu beradaptasi demi menghasilkan pemimpin yang dapat mengelola organisasi dengan cara yang inovatif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan (sustainable).
Baca Juga: Gamifikasi dalam Bisnis, dan Pengaruhnya dengan Perubahan Perilaku Konsumen
Tantangan ini mendorong para business educator untuk memprioritaskan metode pengajaran (pedagogy) yang inovatif dan berdampak, yang mampu membawa perubahan mendasar dalam paradigma edukasi bisnis. Salah satu pendekatan yang menarik adalah belajar melalui bermain/learning through play, sebuah metode yang telah diterapkan secara efektif dalam pengembangan keterampilan holistik pada anak-anak. Penerapannya pada edukasi bisnis dapat membuka peluang baru untuk membentuk pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang lingkungan bisnis saat ini.
The Impactful Five, 5 Karakter Game-Based Learning dengan Pendekatan Bisnis
Adalah The Principles for Responsible Management Education (PRME), sebuah inisiatif yang dibangun pada tahun 2007, dan didukung oleh United Nations (UN) serta bekerja sama dengan the Lego Foundation. PRME bertujuan mengadaptasi pembelajaran dan riset pendidikan anak usia dini ke dalam pendekatan edukasi bisnis, yang dikenal dengan the Impactful Five (i5) Pedagogy.
Adapun The Impactful Five (i5) memiliki lima karakteristik utama yang membentuk landasan filosofis dan metodologisnya:
- Membuat Pembelajaran Bermakna:
Membuat pembelajaran memiliki relevansi dan signifikansi langsung dalam konteks bisnis. Peserta didik diarahkan untuk memahami implikasi praktis dari konsep yang dipelajari dan menerapkannya dalam situasi dunia nyata. - Mendorong Kegembiraan dan Kesejahteraan:
Memberikan lingkungan belajar yang mempromosikan kegembiraan, kesejahteraan, dan motivasi intrinsik. Ini membantu membangun ikatan positif dengan materi pelajaran dan mendorong kreativitas. - Mengembangkan Interaksi Sosial yang Mendukung:
Mendorong interaksi antara peserta didik, memfasilitasi kolaborasi, dan mempromosikan belajar melalui diskusi dan refleksi bersama. Hal ini membangun pemahaman sosial yang kuat dan membentuk kemampuan untuk bekerja dalam tim. - Memfasilitasi Keterlibatan Aktif:
Memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, misalnya melalui proyek, simulasi, atau permainan bisnis. Aktivitas ini mempromosikan pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran kritis. - Mendesain untuk Iterasi:
Mengakui bahwa pembelajaran adalah proses berkelanjutan dan memfasilitasi iterasi atau perbaikan berkelanjutan. Ini mendorong peserta didik untuk terus belajar, mengadaptasi, dan memperbarui pengetahuan mereka seiring dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Menerapkan Pedagogi Impactful Five (i5) dalam pendidikan bisnis akan membawa perubahan positif dalam persiapan para pemimpin di masa depan. Para pemimpin di sektor keuangan dapat mengambil manfaat dari pendekatan ini untuk memahami peran mereka dalam menghadapi risiko, membangun keuangan yang berkelanjutan, dan mempromosikan inklusivitas keuangan.
Di sisi lain, perusahaan energi dapat memanfaatkan i5 untuk membentuk pemimpin yang mampu menghadapi tantangan energi global, mendorong inovasi berkelanjutan, dan memimpin transformasi menuju sumber energi yang lebih bersih.
Kerja sama antara PRME dan the Lego Foundation tentunya membawa harapan baru dalam membentuk pemimpin yang mampu mengubah paradigma bisnis menuju pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan bertanggung jawab. Hal ini menciptakan landasan kuat untuk mendukung evolusi pendidikan bisnis yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Source: How learning through play pedagogy can develop 21st century business leaders
Bergabung ke Grup Telegram Beyond Game!
Group Telegram “Beyond Game” hadir sebagai ruang untuk berbagi informasi dan cerita tentang update implementasi game-based learning, gamification, dan game secara lebih luas.
Related Posts
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi Apakah program onboarding di...
Integrasi Game-Based Learning dalam Leadership Development Program
1. Definisi, Objektif, dan Implementasi Leadership Development Program Leadership Development Program adalah...
Asah Keterampilan Service Anda Melalui Game: Customer Service 101 Game-Based Learning Program
Pernah merasa kesulitan menghadapi pelanggan yang sulit? Customer Service 101 hadir sebagai solusi inovatif untuk...