
Tingkatkan Critical Thinking dan Knowledge Sharing di Perusahaan Lewat Game-Based Learning
Bagaimana jika pelatihan karyawan tidak hanya informatif, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan saling berbagi pengetahuan?
Inilah kekuatan game-based learning, pendekatan inovatif yang menjadikan proses belajar di perusahaan jauh lebih aktif, kolaboratif, dan bermakna. Dalam iklim kerja yang terus berubah, kemampuan berpikir kritis (critical thinking) dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) menjadi aset penting bagi organisasi yang ingin terus berkembang.
1. Meningkatkan Critical Thinking
Berpikir kritis tidak hanya tentang logika, tetapi tentang kemampuan mengambil keputusan cerdas dalam situasi kompleks. Melalui skenario yang menantang dalam permainan, peserta pelatihan dituntut untuk menganalisis, berstrategi, dan mengambil keputusan. Apalagi jika skenario yang dihadirkan menyerupai kondisi nyata, hal ini akan memberikan ruang bagi peserta untuk mengevaluasi aksi atau tindakan yang dilakukan, belajar dari kesalahan, dan mencoba pendekatan baru. Semuanya berlangsung dalam suasana yang aman dan menyenangkan.
2. Membiasakan Knowledge Sharing
Sementara itu, knowledge sharing sering kali menjadi tantangan di lingkungan kerja, terutama ketika individu terlalu fokus pada tugasnya masing-masing. Game-based learning membuka ruang bagi kolaborasi. Ketika peserta bermain dalam tim, mereka secara alami akan berbagi strategi, pengetahuan, dan pengalaman. Ini memperkuat budaya saling bantu dan mendorong aliran informasi yang lebih terbuka dalam organisasi.

3. Game-based Learning Membentuk Budaya
Manfaat game-based learning tidak hanya dapat dirasakan bagi peserta, namun juga bermanfaat bagi budaya kerja secara keseluruhan. Dengan fitur seperti direct feedback, tantangan berbasis simulasi, dan sistem reward yang memotivasi, pembelajaran menjadi lebih melekat. Alhasil, perusahaan mendapatkan tim yang lebih tangguh, berpikir strategis, dan terbiasa berkolaborasi dalam tekanan. Dengan kata lain akan melahirkan kemampuan-kemampuan yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan bisnis hari ini.
Perushaan Anda belum menerapkan metode game-based learning dalam sesi pelatihan? Inilah saat yang tepat menjadikan proses belajar sebagai pengalaman yang hidup dan berdampak. Game-based learning bukan sekadar tren, tapi solusi konkret untuk menghadirkan pelatihan yang efektif dan relevan. Pelatihan tidak harus kaku atau membosankan. Cukup diberi pendekatan yang tepat, sesi pelatihan bisa menjadi ruang tumbuh yang dinamis bagi semua orang di dalam organisasi.
Bingung bagaimana cara menerapkan game-based learning dalam sesi pelatihan di perusahaan Anda?
Hubungi Kummara. Kami membantu organisasi meningkatkan soft skill, keterlibatan dan retensi karyawan melalui program game-based learning dan gamifikasi yang interaktif, efektif dan efisien. Kami menawarkan berbagai gamified learning program yang mungkin sesuai dengan kebutuhan perusahaan / organisasi Anda melalui Beyondgame Workshop Program.
Referensi: GAME-BASED LEARNING TO IMPROVE CRITICAL THINKING AND KNOWLEDGE SHARING: LITERATURE REVIEW
Related Posts

The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit?
The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit Perubahan dunia kerja akan selalu terjadi tanpa ada aba-aba....

IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern
IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern Selasa (21/10) - IFG...

Connected Learning Summit Indonesia 2025 Dorong Inovasi Pembelajaran dan Pembangunan SDM Nasional
Connected Learning Summit (CLS) - Local Event Indonesia 2025 resmi diselenggarakan pada Kamis, 9 Oktober 2025....