
Mengoptimalkan Game-Based Learning dan Gamification untuk ASN Berkualitas
Rabu, 16 Juli Juli 2025 – Kummara berkolaborasi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI mengadakan sesi alignment program dengan tujuan menggali dan memetakan potensi implementasi metode Game-Based Learning (GBL) dan Gamification dalam program pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong reformasi pembelajaran berbasis peran aktif, kolaboratif, dan relevan dengan tantangan dunia kerja masa depan.


Berlokasi di Pusdiklat Kepemimpinan LAN-RI Pejompongan, Jakarta Pusat, acara ini dibuka dengan diskusi mengenai pentingnya Game-Based Learning dalam sistem pelatihan dan pendidikan aparatur negara. Merujuk pada laporan World Economic Forum dan McKinsey, dibutuhkan pendekatan pedagogis yang inovatif untuk menumbuhkan keterampilan seperti kepemimpinan, berpikir strategis, dan kolaborasi, yang berarti hal ini adalah kompetensi yang penting untuk ASN di masa depan. Menurut laporan tersebut, game-based learning dan gamifikasi dipandang mampu menjembatani kebutuhan ini dengan pembelajaran yang menyenangkan, reflektif, dan bermakna.
Baca Juga: Perusahaan Perlu Pelajari Gamifikasi dari Duolingo dan Dampaknya pada Karyawan
Diikuti oleh 15 peserta dari berbagai golongan ASN, ada dua sesi utama yang diperkenalkan oleh Kummara. Pertama ada Punakawan Strategic Thinking yang membekali peserta dengan kemampuan berpikir strategis dan memperkuat aspek kolaborasi dan komunikasi dalam menyelesaikan masalah organisasi. Untuk sesi yang kedua ada Cascade Interactive Case Study on Innovation and Public Service yang fokus pada peningkatan kualitas layanan publik melalui studi kasus interaktif yang mendorong empati, komunikasi solutif, dan inovasi kebijakan.


Program-program ini dirancang khusus oleh Kummara untuk mendukung pelatihan dasar CPNS, ASN Talent Academy, hingga Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Selain itu, pendekatan game-based learning juga bisa diterapkan dalam bentuk pembelajaran luring (offline) maupun daring (online), yang berpotensi untuk:
- Meningkatkan partisipasi aktif peserta,
- Penguasaan keterampilan praktis,
- Pemetaan isu kebijakan publik secara lebih efektif.
Setelah peserta menjalani dua sesi utama, Kummara juga memberikan sesi praktek/implementasi yang akan dijalani peserta satu bulan ke depan. Kummara mengusulkan roadmap implementasi tujuh tahap, dimulai dari penyelarasan konten hingga pelatihan fasilitator internal LAN. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas internal, memperluas jangkauan program, dan menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis permainan yang berkelanjutan.
Pelajari Skill Penting Lainnya Dengan Game-Based Learning Program dari Kummara
Jika perusahaan Anda ingin mempelajari kemampuan penting untuk meningkatkan kinerja keseharian dalam pelatihan leadership melalui game-based learning, Kummara siap membantu! Hubungi Kummara untuk menjalin kerja sama dan mengoptimalkan potensi tim Anda melalui metode pelatihan yang interaktif, menyenangkan, terukur dan berdampak.
Hubungi kami:
📩 Email: info@kummara.com
📨 DM: @kummaraworld
📞 Whatsapp: 0812 856 2611
Related Posts

The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit?
The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit Perubahan dunia kerja akan selalu terjadi tanpa ada aba-aba....

IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern
IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern Selasa (21/10) - IFG...

Connected Learning Summit Indonesia 2025 Dorong Inovasi Pembelajaran dan Pembangunan SDM Nasional
Connected Learning Summit (CLS) - Local Event Indonesia 2025 resmi diselenggarakan pada Kamis, 9 Oktober 2025....