
Generalisasi dalam Video Game: Kunci untuk Menerapkan Keterampilan ke Kehidupan Nyata
Bermain video game bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa membantu meningkatkan berbagai keterampilan yang berguna di dunia nyata. Artikel “Generalization: The Magic Sauce in Learning From Video Games” menjelaskan bagaimana proses generalisasi dalam permainan dapat membantu pemain menerapkan keterampilan yang mereka pelajari di dalam game ke situasi di kehidupan sehari-hari.
Namun, proses ini tidak selalu mudah dan membutuhkan strategi tertentu agar keterampilan yang diasah saat bermain game benar-benar bisa bermanfaat di luar dunia virtual.

Apa Itu Generalisasi dalam Belajar?
Generalisasi adalah kemampuan untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari dalam satu konteks ke konteks lainnya. Misalnya, jika seseorang belajar merencanakan strategi dalam game seperti Civilization, idealnya keterampilan ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, seperti dalam merencanakan acara atau menyusun anggaran. Namun, proses ini tidak selalu berjalan mulus karena konteks antara dunia game dan dunia nyata bisa sangat berbeda.
Dilansir dari artikel tersebut, dunia psikologi membagi generalisasi dalam dua jenis:
- Near Transfer (Transfer Dekat) – Terjadi ketika keterampilan diterapkan dalam konteks yang mirip. Misalnya, jika seseorang pandai mengemudi mobil, mereka mungkin lebih mudah belajar mengemudi truk karena prinsip dasarnya serupa.
- Far Transfer (Transfer Jauh) – Terjadi ketika keterampilan diterapkan di konteks yang sangat berbeda. Misalnya, belajar mengemudi mobil mungkin hanya sedikit membantu saat belajar menerbangkan pesawat.
Dalam konteks video game, near transfer atau transfer dekat lebih mudah terjadi karena situasinya mirip dengan yang ada di dalam game. Sebaliknya, far transfer atau transfer jauh membutuhkan kesadaran dan upaya lebih besar agar keterampilan dalam game bisa diaplikasikan di dunia nyata.
Jenis Game yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Kognitif
Tidak semua game memiliki efek yang sama dalam meningkatkan keterampilan kognitif. Beberapa game dirancang untuk merangsang kemampuan berpikir strategis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang cepat. Berikut adalah beberapa contoh game yang terbukti dapat meningkatkan keterampilan di dunia nyata:
Animal Crossing: New Horizons – Membantu meningkatkan kemampuan perencanaan dan penataan ruang.
Stardew Valley – Melatih keterampilan manajemen sumber daya dan perencanaan jangka panjang.
Starcraft – Terbukti meningkatkan kecepatan memproses informasi visual dan membuat keputusan taktis.
Meski beberapa game memang terbukti meningkatkan keterampilan tertentu, tidak semua keterampilan ini bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Masalahnya terletak pada sulitnya proses generalisasi dari keterampilan dalam game ke aktivitas di dunia nyata.
Baca Juga: Edukasi Antikorupsi di Papua: Game-Based Learning untuk Bangun Integritas
Tantangan dalam Proses Generalisasi
Salah satu alasan mengapa keterampilan dalam game sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah karena kurangnya instruksi atau pelatihan eksplisit dalam proses generalisasi. Dalam proses belajar tradisional, seorang guru mungkin akan menjelaskan bagaimana menerapkan konsep matematika di kehidupan nyata, tetapi dalam game, pemain sering kali harus mencari tahu sendiri bagaimana menerapkan keterampilan mereka di luar permainan.
Sebagai contoh, seseorang mungkin sangat mahir dalam menyusun strategi dan menyelesaikan misi di Civilization VII, tetapi itu tidak berarti mereka akan otomatis bisa mengatur acara ulang tahun atau mengelola proyek kerja dengan efektif. Keterampilan ini memerlukan kesadaran metakognitif – kemampuan untuk memikirkan bagaimana kita berpikir dan bagaimana mengadaptasi keterampilan ke situasi yang berbeda.
Strategi Agar Keterampilan dari Game Bisa Diterapkan di Dunia Nyata
Untuk meningkatkan peluang keberhasilan generalisasi dari permainan ke kehidupan nyata, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Pilih Game yang Tepat. Pilih game yang menantang keterampilan yang ingin ditingkatkan. Jika ingin meningkatkan kemampuan berpikir strategis, game seperti RPG (Role-Playing Games) atau strategi waktu nyata (RTS) adalah pilihan yang tepat.
- Variasikan Latihan. Cobalah berlatih keterampilan yang sama dalam konteks yang berbeda. Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan perencanaan, cobalah berbagai jenis game strategi atau simulasi. Ini akan membantu memperkuat kemampuan untuk menerapkan keterampilan dalam situasi yang berbeda.
- Hadapi Tantangan dan Kesalahan. Jangan takut untuk gagal. Kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar. Dalam game, pemain biasanya harus mencoba berbagai strategi sebelum menemukan solusi yang tepat – prinsip yang sama berlaku di dunia nyata.
- Minta Bantuan dan Masukan. Jangan ragu untuk bertanya atau berdiskusi dengan orang lain tentang strategi yang digunakan. Dalam konteks game, ini bisa berarti bergabung dengan komunitas pemain atau forum diskusi. Di dunia nyata, meminta saran dari teman atau mentor juga bisa membantu meningkatkan proses generalisasi.
- Gunakan Berbagai Metode Latihan. Selain bermain game, coba praktikkan keterampilan tersebut dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan keterampilan perencanaan, cobalah membuat jadwal mingguan atau mengatur anggaran belanja. Dengan mempraktikkan keterampilan dalam berbagai konteks, proses generalisasi akan menjadi lebih mudah.
Bermain video game memang bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir strategis, perencanaan, dan pengambilan keputusan – tetapi hanya jika proses generalisasi bisa dilakukan dengan benar.
Dengan memilih game yang tepat, berlatih dengan variasi, dan meningkatkan kesadaran metakognitif, keterampilan yang diasah di dunia virtual dapat diaplikasikan dengan sukses di dunia nyata.
Sumber: Generalization: The Magic Sauce in Learning From Video Games (Psychology Today, ditulis oleh Randy Kulman Ph.D. pada 3 Maret 2025)
Related Posts

Belajar Gamifikasi Onboarding dari Deloitte: Efektif Tingkatkan Keterlibatan dan Retensi Karyawan
Belajar Gamifikasi Onboarding dari Deloitte: Efektif Tingkatkan Keterlibatan dan Retensi Karyawan Dalam dunia...

Gamifikasi untuk Kesehatan Mental: Solusi Inovatif Atasi Stres untuk Generasi Pandemi
Gamifikasi untuk Kesehatan Mental: Solusi Inovatif Atasi Stres untuk Generasi Pandemi Pandemi Covid-19 membawa...
![Mengasah Problem-Solving Lewat Game Prototype CASECADE [Designer’s Day #04]](https://kummara.com/wp-content/uploads/2025/03/Designers-Day-Cover-YouTube-Thumbnail-1170x950.png)
Mengasah Problem-Solving Lewat Game Prototype CASECADE [Designer’s Day #04]
Mengasah Problem-Solving Lewat Game Prototype CASECADE Designer's Day, yang merupakan acara internal Kummara...