
Connected Learning Summit (CLS) – Local Event Indonesia 2025 resmi diselenggarakan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan global Connected Learning Summit, forum internasional yang mempertemukan pendidik, peneliti, dan inovator pembelajaran dari berbagai negara untuk berbagi gagasan dan praktik terbaik dalam bidang pendidikan berbasis teknologi, kreativitas, dan kolaborasi.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2018, Connected Learning Summit telah berkembang menjadi platform penting yang menjembatani dunia akademik, industri kreatif, dan komunitas pendidikan. Di Indonesia, penyelenggaraan CLS Local Event menjadi upaya memperkuat jejaring nasional yang berfokus pada pengembangan inovasi pembelajaran digital dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Rangkaian Kegiatan CLS Local Event Indonesia 2025
Acara dibuka pukul 08.30 WIB dengan sesi registrasi dan pembukaan yang disampaikan oleh bapak Ary Setijadi, perwakilan STEI ITB sekaligus ketua panitia Connected Learning Summit Local Event Indonesia. Kegiatan berlanjut dengan Keynote Speech bertajuk “Perspective on Education and National Capacity Building in the Digital Era” yang disampaikan oleh Noor Huda Ismail (Visiting Fellow RSIS, NTU Singapore). Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya membangun kapasitas nasional melalui pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berlandaskan nilai-nilai integritas di tengah perkembangan era digital.
Selanjutnya, sesi Panel Discussion bertema “Education, Human Resources, Innovation, and Media” menghadirkan para pakar dan praktisi lintas bidang. Diskusi ini dihadiri oleh Ary Setijadi (STEI ITB), Noor Huda Ismail (NTU), Catur Nur Rochman (Wasekjen PGRI), dan Arief Hidayat (CELLS, Universitas Pendidikan Indonesia) membahas bagaimana media dan inovasi pembelajaran dapat mendukung penguatan sumber daya manusia dan transformasi pendidikan di Indonesia.
Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan sesi market place/parallel discussion, dimana para presenter yang sudah terdaftar sebelumnya bisa mempresentasikan paper mereka dalam waktu singkat. Diskusi ini dibagi dalam 2 area dengan tema berbeda, yaitu Learning Culture dan Public Service Related.


Total ada 18 presenter dengan berbagai latar belakang yang mempresentasikan paper mereka di sesi ini. Beberapa di antaranya yaitu:
AREA 1: Learning Culture
- Bandoong: Board Game Design as a Space For Dialogue on Public Issues – Agustinus Tampubolon (Ludenara)
- I Can Project, Metode Alternatif dalam Menumbuhkan Semangat Berbisnis pada Generasi Z – Rizky Kevin Muhamad(SMX School of Makers)
- Paper Title: Smart Grader: Expanding Access to Participatory and Creative Learning in Connected Classrooms – Azizah Zakiah (Smart System Academy, ITB)
- Education Technology Revolutionary Bringing to be A Good Leader – Muhammad Fahmi Nurfadilah (Electrical Engineering, ITB)
- Community-Based Learning; Model Pendidikan Kontekstual yang Menumbuhkan Setiap Anak – Okwan Himpuni(Sekolah Alam Bogor)
AREA 2: Public Service Related
- E-Learning #JadiPaham Conflict of Interest: Interactive Digital Learning to Strengthen Public Integrity – Cantika Maharani (KPK)
- Adolescent Injury Prevention Program: Hati-hati di Jalan dan Air – Sadida Satri (Ludenara)
- KitagapAI: Connecting Learners with Schools and Spaces through AI-Powered Recommendation – Ir. Erdy Suryadarma, S.T.
- Membangun Literasi Numerasi ASN Melalui Gamifikasi Pembelajaran dengan Media Lego (Studi Kasus: Mata Pelatihan Evaluasi Kinerja, Pelatihan Pengelolaan Kinerja PNS Tahun 2025) – Misbah Amin Nurdi (Lembaga Administrasi Negara)





Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
CLS Local Event Indonesia 2025 menegaskan komitmen berbagai pihak dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan tantangan zaman. Melalui kolaborasi lintas sektor, yaitu sektro akademisi, pemerintah, dan praktisi industri, acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat ekosistem inovasi pendidikan nasional.
Related Posts

The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit?
The Learning Paradox, Mengapa Belajar Terasa Sulit Perubahan dunia kerja akan selalu terjadi tanpa ada aba-aba....

IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern
IFG Goes to Campus BINUS, Hatta Kresna Aditya: Menemukan Makna Investasi Diri di Era Modern Selasa (21/10) - IFG...

Pentingnya Adaptability di Tempat Kerja bagi Perkembangan dan Inovasi Karyawan
Pentingnya Adaptability di Tempat Kerja bagi Perkembangan dan Inovasi Karyawan Perubahan dalam dunia kerja sudah...