Peraturan Pemerintah No. 59 (PP59) yang mengatur tentang smart city telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia sejak 26 Desember 2022 lalu. Berangkat dari melihat potensi game-based learning sebagai media implementasi pembangunan kota sesuai PP tersebut, CEO Kummara Group, Eko Nugroho, berkesempatan untuk berdiskusi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan ASECH Indonesia.
Baca Juga >> Game-Based Learning, Bisakah Jadi Inovasi Pengembangan Smart City di Indonesia?
Tujuan diskusi tersebut adalah mempresentasikan konsep pendekatan Game-Based Learning The City on Board terkait dengan program sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 59 yang mengatur tentang smart city. Melansir dari situs Badan Standardisasi Nasional, PP No 59 mencakup tiga muatan besar yaitu:
- Rencana Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan (RP2P),
- Standar pengelolaan perkotaan, dan
- Kota Cerdas (Smart City).
Dalam diskusi ini Eko menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi para aparatur pemerintah daerah (Pemda) untuk bisa memahami PP59 secara lebih kontekstual. Program ini juga dapat dilakukan secara luring (dalam kelas khusus) maupun secara daring (kelas online).
The City, Game-Based Learning Untuk Hadirkan Konten City Development Sesuai PP59
Eko juga menjelaskan tentang game yang akan dipakai sebagai media dari konsep game-based learning tersebut, yaitu The City. Tujuan game ini sendiri adalah untuk menghadirkan konten mengenai berbagai hal yang mempengaruhi perkembangan kota – seperti inovasi dan konsekuensi yang muncul dari setiap keputusan yang diambil oleh para pengelola kota (pemerintah) terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian (Pasal 12-15 PP No.59 tahun 2022 Tentang Perkotaan).
Game The City dimainkan oleh para peserta yang berperan sebagai para kepala departemen/dinas pemerintah kota. Dengan mengembangkan berbagai proyek, para pemain bertugas menaikkan tingkat kesejahteraan kota yang terbagi ke dalam 3 parameter: Happiness, Health, dan Economy. Objektif utama dari game ini harus dipenuhi bersama oleh semua pemain, yaitu menjaga kesejahteraan kota dengan memastikan ketiga parameter utama tersebut berada di angka > 10 pada akhir permainan (dalam 6 ronde).
Dalam diskusi ini, baik Kummara, Kemendagri, Bappenas dan ASECH Indonesia berharap bahwa program sosialisasi PP59 dengan pendekatan game-based learning ini dapat menjadi sarana untuk mendorong inovasi penyelanggaraan smart city di Indonesia.
Implementasikan Gamification dan Game-Based Learning Bersama Kummara.
Sebagai consultant company yang sering terlibat dengan banyak employee training di beragam perusahaan, Kummara juga menawarkan gamification dan game-based learning program yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kummara membantu banyak organisasi untuk mengimplementasikan konsep game-based learning dan gamifikasi sederhana untuk membuat program belajar menjadi lebih interaktif, efektif dan efisien.
Cari tahu lebih lengkap tentang berbagai program Kummara di sini >> Kummara Learning Program
Related Posts
Integrasi Game-Based Learning dalam Leadership Development Program
1. Definisi, Objektif, dan Implementasi Leadership Development Program Leadership Development Program adalah...
Asah Keterampilan Service Anda Melalui Game: Customer Service 101 Game-Based Learning Program
Pernah merasa kesulitan menghadapi pelanggan yang sulit? Customer Service 101 hadir sebagai solusi inovatif untuk...
Revolusi Baru Pembelajaran Bisnis: EPICS Game-Based Learning Program
Bosan dengan pelatihan bisnis yang membosankan? EPICS hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan kemampuan...