Leadership Development Program adalah sebuah Learning Program yang dikembangkan organisasi/perusahaan untuk mempersiapkan talenta yang saat ini dimiliki untuk menjadi pemimpin masa depan (future leader). Objektifnya adalah agar memiliki pool of leaders yang mumpuni agar kemudian organisasi/korporasi bisa beradaptasi dan terus berkembang lebih baik lagi.
Dalam implementasinya, Leadership Development Program setiap organisasi/korporasi bisa berbeda satu dengan yang lain. Namun secara komponen program umumnya terdiri dari:
- Eksposur dan akses terhadap (sistem) managemen perusahaan
- Mentorship dan peer learning support
- Akses terhadap materi yang relevan
Bagaimana sebuah leadership development program dilaksanakan biasanya bergantung pada visi, learning culture, dan sumber daya yang ada di setiap organisasi/korporasi. Atas pertimbangan efesiensi, kadang organisasi/korporasi hanya melakukan apa yang biasa dilakukan sebelumnya. Melanggengkan tradisi – termasuk dalam hal leadership development program. Bahkan ketika mungkin hal tersebut tidak lagi relevan dengan konteks/objektif yang ingin dihadirkan.
Misal, kita ingin menyiapkan para pemimpin yang bisa lincah (agile), mampu berpikir kritis, mengambil keputusan secara cepat, belajar dari setiap kesalaham, mampu melakukan iterasi secara optimal, dan berorientasi pada konsumen. Untuk menghadirkan itu semua, apakah bentuk program 1 minggu paparan di kelas jadi pilihan terbaik?
Tapi ada kalanya kita tetap melakukan hal tersebut, karena itu yang biasa dilakukan – dan kabarnya cukup efesien.
Padahal konteks dari leadership development program menjadi penting untuk landasan bagaimana kita bisa mendesain sebuah leaderhip development program yang baik. Selain itu, dengan teknologi yang ada saat ini – sebenarnya kita bisa menghadirkan variasi Leadership Development Program yang efektif dan efesien secara mudah dan sederhana.
Implementasi game-based learning dan gamifikasi adalah salah satu opsi untuk meningkatkan kualitas Leadership Development Program di setiap organisasi/korporasi.
Potensi Game-Based Learning (dan Gamifikasi) dalam Leadership Development Program
Sebuah artikel di situs McKinsey pernah menyorot 4 faktor yang menyebabkan sebuah Leadership Development Program tidak berjalan optimal, bahkan gagal memberikan hasil yang diharapkan. Apa sajakah itu?
Read More: Integrasi Game-Based Learning (GBL) dalam Learning & Development Onboarding Program
- Overlooking Context
”Too many training initiatives we come across / rest on the assumption that / one size fits all and that the same group of skills or style of leadership / is appropriate regardless of strategy, organizational culture, or CEO mandate.” - Decoupling reflection from real work
”(We need to) tie leadership development to real on-the-job projects that have a business impact and improve learning. But it’s not easy to create opportunities that simultaneously address high-priority needs—say, accelerating a new-product launch, turning around a sales region, negotiating an external partnership, or developing a new digital-marketing strategy—and provide personal-development opportunities for the participants. - Underestimating mind-sets
”Becoming a more effective leader often requires changing behavior. But although most companies recognize that this also means adjusting underlying mind-sets, too often these organizations are reluctant to address the root causes of why leaders act the way they do. Doing so can be uncomfortable for participants, program trainers, mentors, and bosses—but if there isn’t a significant degree of discomfort, the chances are that the behavior won’t change.” - Failing to measure results
”Too often, any evaluation of leadership development begins and ends with participant feedback; the danger here is that trainers learn to game the system and deliver a syllabus that is more pleasing than challenging to participants.”
Memahami 4 hal di atas, sebuah leadership development program sebaiknya:
- Flexibel. Bisa disesuaikan dengan konteks yang dibutuhkan.
- Terintegrasi dengan berbagai aktivitas yang ada.
- Inovatif. Menjadi ruang pembaharuan (Re-Thinking). Untuk memotivasi peserta bisa melihat dari banyak sudut pandang.
- Terukur. Mudah untuk bisa dilihat dampak dan hasilnya.
Dari berbagai diskusi, referensi, serta materi yang selalu kita hadirkan di group beyond game ini – kita ketahui, program game-based learning dan gamifikasi bisa dioptimalkan untuk menghadirkan 4 hal diatas.
Karenanya mengintegrasikan pendekatan game-based learning dan gamifikasi dalam sebuah leadership development program menjadi sangat strategis dan potensial.
Ide Praktis Integrasi GBL dan Gamifikasi dalam Leadership Development Program
Berikut beberapa ide praktis integrasi Game-Based Learning dan Gamifikasi dalam Leadership Development program berdasarkan berbagai komponen yang umumnya dihadirkan:
- Penyampaian materi
Objektif: Menghadirkan sudut pandang baru. Meningkatkan pemahaman. Melatih kemampuan leadership.
Ide Praktis: Menghadirkan sesi facilitated game-based learning yang didesain khusus sesuai dengan konteks yang ingin dihadirkan. Sesi ini menjadi semacam “lab” untuk peserta bisa bereksperimen dengan berbagai stategi, aksi yang mereka yakini baik. - Mentoring & Peer Learning
Objektif: Melatih kemampuan berkolaborasi. Strategic partnership. Self management.
Ide Praktis: Menghadirkan gamified session. Sesi pembelajaran baik secara synhronous maupun asynchronous dengan pendekatan gamifikasi sederhana. - Eksposur dan akses managemen
Objektif: Melatih kemampuan leadership. Strategic partnership. Team collaboration. Management.
Ide Praktis: Menghadirkan gamified session yang dikombinasikan dengan group coaching sederhana.
Semua hal di atas bisa disesuaikan dengan learning culture dan sumber daya yang dimiliki setiap organisasi dan perusahaan. Bisa dilakukan secara bertahap atau massal. Bisa dilakukan untuk melatih kemampuan leadership yang spesifik maupun general.
Dengan menghadikan sebuah leadership development program yang optimal di setiap organisasi akan ada banyak dampak baik yang bisa kita hadirkan bersama.
Related Posts
Pahami Nilai Integritas dari Main Game di Kuliah Umum Universitas Katolik Parahyangan
Pahami Nilai Integritas dari Main Game di Kuliah Umum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, 26 November 2024....
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi Apakah program onboarding di...
Integrasi Game-Based Learning dalam Leadership Development Program
1. Definisi, Objektif, dan Implementasi Leadership Development Program Leadership Development Program adalah...