Horor, Imajinasi Seram yang Menyenangkan? Ngummara with Expert bersama Wicak Hidayat

Pada acara Ngummara with Expert (23 Desember 2024), mas Wicak Hidayat (jurnalis, penulis buku) berbagi pengalamannya dalam menulis buku horor Perjamuan Arwah, yang telah mendapat perhatian dari beberapa blog dan menjadi finalis Elex Readers Choice Award. Dalam sharing kali ini mas Wicak menjelaskan bahwa menulis horor adalah cara untuk memahami dan mengelola rasa takut dalam situasi yang aman.

Baca Juga: Misael Project, Dorong Inovasi Melalui Manajemen Event Kreatif

Mengapa Menulis Horor?

Mas Wicak tertarik pada aspek psikologis ketakutan dan ingin menyampaikan makna di balik horor, bukan sekadar karena genre ini laku di pasaran. Menurutnya, horor adalah medium untuk mengeksplorasi sisi gelap manusia dan memberikan pelajaran tentang menghadapi rasa takut.

Diskusi santai via Zoom ini juga membahas bagaimana elemen horor dalam game bisa menciptakan ketegangan yang mendalam. Ketakutan dalam game berasal dari situasi tak terduga dan narasi yang mencekam, memberikan pengalaman intens yang tetap aman.

Proses Kreatif dan Tantangan Menulis Buku

Mas Wicak mengalami tantangan dalam mempromosikan karyanya. Royalti dari penerbit besar hanya sekitar 10%, dan promosi sebagian besar tetap menjadi tanggung jawab penulis. Oleh karena itu, Mas Wicak berencana menerbitkan novel selanjutnya secara mandiri untuk mendapatkan kontrol lebih besar atas proses kreatif dan pemasaran.

Sebagai novelis dengan latar belakang jurnalistik sebelumnya, menurut mas Wicak menulis bukan soal bakat atau inspirasi, melainkan soal membangun kebiasaan. Mas Wicak menekankan pentingnya menulis setiap hari, meski hasilnya tidak selalu sempurna. Ia juga menyadari bahwa menentukan target pembaca yang jelas sangat penting untuk membuat karya yang lebih terfokus dan berdampak.

Novel Perjamuan Arwah sendiri bercerita tentang seorang kakak bernama Mira yang terjebak utang dan mencari bantuan adiknya. Namun, adiknya menghilang dalam sebuah ritual perjamuan arwah yang membawa Mira pada kebenaran yang menyeramkan. Novel ini terjual sekitar 200 eksemplar hingga Juni 2024, yang dianggap sebagai hasil wajar untuk novel debut.

Manfaat dan Tantangan Menerbitkan di Penerbit Besar

Selain membahas tentang proses penulisan karyanya, mas Wicak juga sedikit menjelaskan tentang plus-minus menerebitkan buku lewat penerbit besar. Untuk keuntungannya, menurutnya adalah validasi kualitas, dimana buku telah melalui seleksi ketat penerbit besar dan diakui. Selain itu buku yang diterbitkan oleh penerbit besar bisa melakukan distribusi luas ke jaringan nasional dengan biaya ditanggung penerbit.

Namun di balik keuntungan, tentu ada juga tantangannya, di antaranya penulis harus fokus pada penjualan dan minimnya dukungan promosi, sehingga penulis harus aktif memasarkan bukunya sendiri.

Rencana dan Inovasi ke Depan

Mas Wicak mempertimbangkan untuk membuat podcast horor yang mengangkat isu sosial dan budaya. Ia juga ingin berkolaborasi dengan musisi dan kreator konten untuk memperluas jangkauan audiens. Dengan pendekatan ini, Mas Wicak berharap bisa meningkatkan minat literasi melalui horor dan memberikan makna yang lebih dalam kepada para pembaca.

Masih ada banyak cerita seru dari mas Wicak, lihat dan dengarkan rekaman rekaman video Zoom berikut:

TENTANG NGUMMARA WITH EXPERT

Ngummara With Expert (NWE) adalah agenda sharing bulanan dari Kummara Group. Pada sesi ini kami mengundang beberapa narasumber yang passionate di bidang atau pekerjaannya untuk berbagi hal yang mereka tekuni sesuai pengalaman mereka. Baca dan tonton seri NWE lainnya di sini.