Melanjutkan artikel sebelumnya, di artikel ini kita akan membahas tentang dua tahapan selanjutnya terkait gamifikasi dalam keuangan, khususnya untuk membantu para akuntan di perusahaan.

Menilik artikel tulisan Bryce Welker, seorang Ceritified Public Accountant (CPA) dari Puerto Riko berjudul How Entrepreneurs Can Transform Accounting With Gamification, gamifikasi bisa menjadi kekuatan transformatif untuk memahami ilmu keuangan. Menurut Welker, gamifikasi dapat menjadi pengubah permainan, terutama bagi mereka yang merasa kewalahan oleh angka.

Dengan pendekatan gamifikasi, perusahaan dapat mengubah sisi keuangan menjadi konsep game yang seru. Dalam artikel tersebut Bryce Welker juga menjelaskan beberapa tahapan-tahapannya sebagai berikut.

Bagian 3: Mempertimbangkan Sistem Reward (Hadiah) dalam Gamifikasi

Masih dari artikelnya, Bryce Welker juga memberi beberapa strategi yang telah dia gunakan:

• Mekanika Progres: Jika Anda menganggap pencarian pemahaman finansial Anda sebagai sebuah game, Anda dapat menganggap tugas sebagai cara untuk “meningkatkan level” keterampilan finansial Anda dan membuka kemampuan atau wawasan baru saat Anda menjadi lebih mahir.
• Feedback Instan: Feedback real-time atas keputusan finansial dapat membantu Anda memahami dampak tindakan Anda secara langsung.
• Papan Peringkat: Poin dan badge juga merupakan pendorong yang bagus.
• Storytelling: Membingkai tujuan keuangan dalam sebuah cerita memberikan tugas yang awalnya terkesan biasa saja, menjadi tugas dengan rasa tujuan dan urgensi.

Baca Juga: Langkah-langkah Implementasi Game-Based Learning dalam Corporate Learning & Development (L&D)

Bagian 4: Memikirkan Setiap Langkah Proses Gamifikasi

Gamifikasi dalam akuntansi dapat mengambil banyak bentuk dan menjadi bagian dari tugas, besar dan kecil. Berikut adalah enam cara inovatif untuk menanamkan elemen permainan interaktif dan memotivasi ke dalam peran akuntansi tradisional:

• Budgeting dan Forecasting: Game simulasi memungkinkan akuntan berlatih membuat anggaran dan mengira-ngira dalam lingkungan bebas risiko, mengasah keterampilan perencanaan keuangan mereka.
• Keterlibatan Klien: Sistem penghargaan bagi klien yang memelihara catatan yang terorganisir atau memenuhi tenggat waktu keuangan dapat mendorong kebiasaan keuangan dan dokumentasi yang lebih baik.
• Kinerja Individual: Demikian pula, papan peringkat dapat digunakan untuk melacak dan memberi penghargaan atas tugas akuntansi yang efisien dan akurat, termasuk entri data dan rekonsiliasi yang tepat waktu dan akurat.
• Pelatihan Kepatuhan: Mengembangkan game yang mensimulasikan konsekuensi dari ketidakpatuhan dapat memperkuat pentingnya mematuhi peraturan.
• Inovasi dan Pemecahan Masalah: Hackathon dan tantangan inovasi dapat menginspirasi solusi kreatif untuk masalah akuntansi yang kompleks.
• Pertumbuhan Profesional: Menggunakan hal-hal seperti kuis atau tantangan, program pengembangan profesional yang digabungkan dengan game dapat mendorong pendidikan berkelanjutan.

Implementasikan Gamification dan Game-Based Learning Bersama Kummara.

Sebagai consultant company yang sering terlibat dengan banyak employee training di beragam perusahaan, Kummara juga menawarkan gamification dan game-based learning program yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Kummara membantu banyak organisasi untuk mengimplementasikan konsep game-based learning dan gamifikasi sederhana untuk membuat program belajar menjadi lebih interaktif, efektif dan efisien.

Source: How Entrepreneurs Can Transform Accounting With Gamification by Bryce Welker