
Game Design Canvas, Langkah Sederhana Memodifikasi Game Menjadi Media Pembelajaran
Artikel berikut merupakan rangkuman dari bahasan Beyond Game Mini Workshop 2: Simple Game Design Canvas. Beyond Game Mini Workshop merupakan acara yang rutin diselenggarakan sebagai bagian dari agenda grup Telegram BGMW.
Workshop ini dirancang untuk menjadi tempat diskusi terkait bahasan game-based learning, gamifikasi, atau pemanfaatan game yang lebih luas utamanya dalam menjadikannya sebagai media pembelajaran yang dikemas dengan format yang menyenangkan dan menarik. Sesi ini dibawakan oleh Eko Nugroho (CEO Kummara) dengan bahasan “Simple Game Design Canvas”.
Baca juga: Game-Based Learning Canvas, Cara Mudah Persiapkan Sesi Pembelajaran dengan Media Game
Eko menyampaikan bahwa game dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan dan interaksi dalam sesi pembelajaran. Dia mengatakan bahwa game dapat menjadi alat yang efektif karena:
- Game dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
- Game dapat memberikan ruang untuk berlatih keterampilan.
- Game dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar individu.
Game juga dapat dimodifikasi untuk menyampaikan berbagai konten pembelajaran. Manfaatkan saja game yang sudah ada untuk dimodifikasi dengan menambahkan pertanyaan-pertanyaan refleksi untuk mengarahkan peserta untuk berpikir lebih mendalam tentang apa yang mereka pelajari dari memainkan game tersebut.
Agar dapat memodifikasi game agar lebih sesuai dengan target pembelajaran, kita harus paham terlebih dahulu keempat elemen utama game, yaitu:
- Teknologi: Komponen fisik atau digital yang mendukung game, termasuk pemain, lingkungan, dan aturan.
- Narasi: Konten dan informasi yang disampaikan oleh game, termasuk latar belakang cerita, karakter, dan tema.
- Gameplay: Aturan dan mekanisme yang mengatur cara pemain berinteraksi dengan game.
- Objektif: Tujuan yang harus dicapai pemain untuk memenangkan game.
Simple Game Design Canvas

Eko kemudian mengenalkan Simple Game Design Canvas. Setelah memahami keempat elemen utama di atas, akan jadi lebih mudah ketika mengisi canvas yang terdiri dua bagian, yaitu bagian abu-abu dan bagian putih.
Bagian abu-abu diisi dengan informasi tentang game yang ada. Informasi ini meliputi nama game, tipe game, komponen, naratif, gameplay, dan objektif. Informasi ini harus diisi berdasarkan pemahaman kita tentang game tersebut.
Bagian putih diisi dengan informasi tentang modifikasi game yang diinginkan. Informasi ini meliputi learning objective, modifikasi komponen, modifikasi naratif, modifikasi gameplay, dan modifikasi objektif. Informasi ini diisi secara bertahap, dimulai dari yang paling atas (learning objective) ke yang paling bawah (objektif).
Eko memberikan contoh modifikasi monopoli untuk melatih komunikasi efektif dalam proses pengambilan keputusan. Modifikasi yang dilakukan meliputi:
- Learning objective: Pentingnya komunikasi efektif dalam proses pengambilan keputusan
- Modifikasi komponen: Tambahkan kartu komunikasi yang berisi informasi tentang pentingnya komunikasi efektif dalam proses pengambilan keputusan
- Modifikasi naratif: Ubah naratif game sehingga pemain harus berkomunikasi secara efektif untuk memenangkan game
- Modifikasi gameplay: Tambahkan aturan baru yang mengharuskan pemain untuk berkomunikasi secara efektif untuk menyelesaikan tugas
- Modifikasi objektif: Ubah objektif game sehingga pemain harus memenangkan game dengan berkomunikasi secara efektif
Pentingnya Mempersiapkan Pertanyaan Refleksi

Setelah memahami cara mengisi canvas, hal yang tidak kalah penting untuk bisa dipersiapkan adalah mempersiapkan pertanyaan refleksi. Sebuah sesi game-based learning tidak akan maksimal tanpa menggali apa yang dipelajari peserta. Karena itu Eko menekankan bahwa refleksi penting dilakukan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang dipelajari melalui game.
Fokus refleksi adalah pada hasil. Hasil dapat berupa apa saja, termasuk kemenangan, kekalahan, atau bahkan tidak selesai. Hasil dapat diamati dari berbagai aspek, seperti strategi yang digunakan, keputusan yang diambil, atau kerjasama yang dilakukan.
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan refleksi yang dapat diajukan kepada peserta setelah mereka selesai bermain:
- Apa strategi yang kamu gunakan untuk memenangkan game?
- Apa keputusan yang kamu ambil yang paling berpengaruh terhadap hasil permainan?
- Bagaimana kamu bekerja sama dengan timmu dalam menyelesaikan game?
Bahasan selengkapnya terkait Simple Game Based Learning Canvas dan bagaimana menjadikan game sebagai media pembelajran dapat disimak melalui rekaman video Beyond Game Mini Workshop 2: Simple Game Design Canvas berikut:
Jika tertarik untuk mendapatkan info menarik lainnya terkait game-based learning, gamifikasi, atau menantikan info jadwal BGMW selanjutnya silakan bergabung ke grup telegram kami:
Related Posts

Ramadan, Inspirasi Implementasi Gamifikasi untuk Bangun Budaya Inovasi
Ramadan, Inspirasi Implementasi Gamifikasi untuk Bangun Budaya Inovasi Implementasi gamifikasi bukanlah konsep...

Belajar Gamifikasi Onboarding dari Deloitte: Efektif Tingkatkan Keterlibatan dan Retensi Karyawan
Belajar Gamifikasi Onboarding dari Deloitte: Efektif Tingkatkan Keterlibatan dan Retensi Karyawan Dalam dunia...

Gamifikasi untuk Kesehatan Mental: Solusi Inovatif Atasi Stres untuk Generasi Pandemi
Gamifikasi untuk Kesehatan Mental: Solusi Inovatif Atasi Stres untuk Generasi Pandemi Pandemi Covid-19 membawa...