Edukasi Pemilu Lewat Game, Mengapa Penting?
Mengapa penting untuk kita belajar pemilu melalui game? Berikut beberapa aspek yang melandasi kami berpandangan mengapa edukasi pemilu lewat game adalah hal yang penting.
A. Dominasi pemilih muda.
Dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu serentak 2019, pemilih berusia 20 tahun mencapai 17.501.278 orang, sedangkan yang berusia 21-30 tahun sebesar 42.843.792 orang. Untuk Pemilu 2024, jumlah pemilih milenial dan generasi Z diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 60 persen dari total suara pemilih.
Sumber: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/439516/pemilih-di-pemilu-2024-didominasi-milenial-nasdem-gencarkan-edukasi-politik
B. Partisipasi politik yang relatif terbatas.
Hasil riset menunjukkan bahwa Generasi millennial menganggap bahwa topik politik sebagai topik yang biasa saja. tetapi tetap mengikuti berita-berita politik yang diakses dari media online dan televisi. Partisipasi aktif generasi milenial di bidang politik juga cenderung rendah. Terutama untuk menjadi anggota atau pendukung aktif partai politik, ikut melakukan unjuk rasa nyata mendukung/menolak kebijakan pemerintah, serta menghubungi pemerintah/politisi/pejabat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/272787-none-be596b32.pdf
C. Regenerasi (Partai) Politik.
Seperti banyak bidang lainya, (partai) politik juga membutuhkan regenerasi. Regenerasi ini butuh didukung oleh hadirnya pool of talents yang memadai. Yang memiliki pengetahuan, pemahaman, juga kemampuan politik yang memadai. Bukan sekedar untuk memperjuangkan kepentingan pribadi/golongan – tapi melihat politik sebagai cara menghadirkan manfaat baik secara luas.
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1404010/tantangan-transformasi-organisasi-dan-regenerasi-parpol-di-indonesia
Baca Juga: Edukasi Nilai-Nilai Pancasila Lewat Game. Mungkinkah Lebih Dari Sekedar Kuis Yang Jelas Jawabannya?
Singkatnya, ketiga hal tersebut membutuhkan dukungan proses pembelajaran dan media edukasi yang tepat. Bayangkan sebuah dukungan yang sesuai dengan target muda, mampu memotivasi kesadaran untuk berperan aktif dalam pemilu serta proses politik secara luas. Suatu wadah yang mendorong generasi muda melihat politik sebagai ruang untuk berkarya baik, bukan kemudian lupa jadi orang baik. Kami percaya, game adalah salah satu opsi media terbaik untuk menghadirkan itu semua.
Tentu saja, semua berawal dari proses pesta demokrasi, yaitu pemilu. Karenanya edukasi pemilu lewat game menjadi penting dan pendekatan Game-Based Learning dan Gamification mungkin jadi salah satu pendekatan terbaik.
Pemilu Lewat Game, Apa Yang Penting Untuk Dipahami?
Seperti pernah di sampaikan di artikel sebelumnya, kita tahu ada 3 potensi utama game:
- Sebagai sebuah media pemetaan pemahaman/preferensi publik.
- Sebagai sebuah media untuk menyampaikan pesan/materi
- Sebagai media evaluasi
Sayang jika kita hanya menampilkan game yang isinya capres lari ke sana kemari. Kita bisa manfaatkan game untuk memetakan pemahaman atau preferensi publik terkait materi tententu – bahkan tingkat elektabilitas seorang candidat dengan dimensi yang lebih luas.
Kita juga bisa menggunakan game untuk menyampaikan pesan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses pemilu. Bagaimana sebaiknya kita melakukan riset tentang seorang kandidat. Memberikan pemahaman bahwa kita punya hak untuk kemudian menagih janji kampanye mereka melalui mekanisme yang baik. Memberikan pemahaman bahwa kita punya hak untuk bisa terlibat aktif di banyak proses politik. Memberikan pemahaman bahwa politik bisa, dan seharusnya, berubah menjadi lebih baik.
Kita juga bisa memanfaatkan game untuk melakukan mengajak publik berpartisipasi aktif mengevaluasi. Seberapa baik pemilu dijalankan. Seberapa baik para kandidat menyelesaikan janji politik mereka.
Untuk bisa mengoptimalkan semua potensi di atas, kita harus mulai bersedia melihat game lebih dari sekedar media hiburan semata. Selagi kita hanya melihat game sebagai media hiburan, maka game edukasi politi/pemilu – kemungkinan kembali akan menampilkan para capres yang lari loncat ke sana-kemari.
Pemilu Lewat Game, Bagaimana Penerapannya?
Selanjutnya, berikut adalah sedikit usulan pemanfaatan game sebagai media edukasi pemilu/politik yang optimal.
A. Media Edukasi Politik / Pemilu yang berkesinambungan.
Kita bisa memanfaatkan game untuk membangun kesadaran pentingnya pemilu, peran, hak, juga kewajiban politik kita sebagai warga negara. Game-game ini kita hadirkan di sekolah, kampus, menjadi bagian dari proses belajar kewarganegaraan yang terintegrasi dengan proses pembelajaran. Dilakukan secara berkesinambungan. Dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya. Dipastikan selalu relevan.
B. Media Kampanye Interaktif.
Kita bisa memanfaatkan game sebagai media kampanye interaktif. Bukan sekedar menampilkan wajah, tapi apa yang ingin diperjuangkan – kenapa hal tersebut penting. Ini bisa digunakan untuk berbagai kegiatan kampanye yang lebih edukatif namun tetap menyenangkan. Tidak sekedar pertunjukkan musik yang disisipi pesan kampanye seadanya.
C. Media Survey Interaktif.
Kita bisa mulai memanfaatkan game sebagai media survey yang baik. Mengumpulkan data yang relevan untuk mendukung pendidikan politik yang lebih baik.
GABUNG KE GRUP TELEGRAM BEYOND GAME
Group Telegram “Beyond Game” hadir sebagai ruang untuk berbagi informasi dan cerita tentang update implementasi game-based learning, gamification, dan game secara lebih luas.
🔗 Gabung ke Group Telegram Beyond Game melalui tautan di bio kami: https://bit.ly/telegramBG
Related Posts
Pahami Nilai Integritas dari Main Game di Kuliah Umum Universitas Katolik Parahyangan
Pahami Nilai Integritas dari Main Game di Kuliah Umum Universitas Katolik Parahyangan Bandung, 26 November 2024....
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi
Tingkatkan Efektifitas Program Onboarding dengan Game-Based Learning dan Gamifikasi Apakah program onboarding di...
Integrasi Game-Based Learning dalam Leadership Development Program
1. Definisi, Objektif, dan Implementasi Leadership Development Program Leadership Development Program adalah...